KLH Ambil Langkah Nyata Atasi Sampah di Tangerang Selatan
Menanggapi keluhan masyarakat tentang penumpukan sampah di Pasar Cimanggis, Tangerang Selatan, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan sigap mengangkut 116 ton sampah. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi dampak lingkungan lebih lanjut dan merespons keresahan warga “Kami merespons cepat aduan warga dengan memastikan pengangkutan sampah dan penataan lokasi berjalan. Ke depan, KLH/BPLH mendorong penguatan sistem penampungan dan pengawasan agar persoalan sampah di pasar dapat dikendalikan secara berkelanjutan,”
kata Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq dalam pernyataan dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis.
Tindakan pengangkutan dimulai setelah menerima laporan tentang tumpukan sampah yang menggunung hingga hampir menyentuh atap bangunan pasar. Bau yang menyengat dari sampah tersebut mengganggu aktivitas pedagang dan masyarakat, sehingga butuh penanganan cepat. KLH/BPLH mengerahkan petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pasar Tangerang Selatan untuk mengatasi masalah ini, dengan pengangkutan dilakukan dari malam hingga pagi hari.
Sebagai tindak lanjut, KLH/BPLH mengadakan pengerasan area dan menyediakan kontainer TPS untuk menampung sampah sementara. Ditempatkannya truk-truk khusus di area pembersihan memastikan agar sampah tidak kembali menumpuk. Untuk menjaga kebersihan pasar secara konsisten, KLH/BPLH juga menyarankan pembentukan satgas di area rawan pembuangan ilegal. Penutupan sementara TPA Cipeucang selama 10 hari akibat penataan saluran air menjadi salah satu penyebab penumpukan sampah ini. Proses penataan diharapkan selesai dalam jangka waktu satu bulan “Kami akan mengawal tindak lanjut di lapangan dan memastikan pengelolaan sampah berjalan sesuai ketentuan, dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat,”
demikian Hanif Faisol Nurofiq.


