Aksi Korporasi Emiten Sebagai Langkah Strategis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan 9,24 poin atau 0.12% pada pembukaan Rabu pagi di BEI, mencapai level 7.505,95. Analis memperkirakan adanya aksi profit taking.

Sejumlah emiten bersiap melakukan aksi korporasi untuk menguatkan kondisi keuangan. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) berencana menyuntikkan modal ke PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (AJGI) senilai Rp 22,1 miliar.

Transaksi tersebut menunggu persetujuan OJK, dan Generali Asia N.V. tetap memegang kendali mayoritas.

D’Origin melaporkan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) memperoleh laba Rp 180,8 miliar pada Semester I-2025, turun 20% setelah divestasi ke PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). Menurut Djauhar Maulidi, langkah ini memperkuat struktur keuangan.

PT Pulau Subur Tbk (PTPS) memutuskan untuk membagikan dividen interim sebesar Rp 6,5 miliar.

PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) mencatat kenaikan laba bersih 33,8% disertai peningkatan pendapatan 37,69%.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengalami peningkatan kinerja berkat strategi pemasaran yang menyasar generasi muda, meski penjualan semester I menurun.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) mencatat pertumbuhan laba 7,5% dengan peningkatan penjualan bersih.

PT Medela Potentia Tbk (MDLA) melaporkan peningkatan laba hasil dari strategi bisnis yang terintegrasi.

PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mengalami lonjakan laba bersih 129,4% melalui strategi efisiensi.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil menyelesaikan pengiriman proyek infrastruktur di Papua, mendukung Kilang Pertamina.